Festival Krakatau Lampung adalah festival yang menampilkan keragaman seni budaya yang ada di Lampung khususnya. Festival yang telah digelar sejak tahun 1991 setiap bulan Agustus ini memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Lampung. Awalnya, festival tersebut merupakan bagian dari upaya masyarakat lampung untuk mempertegas posisi Lampung sebagai daerah yang secara langsung memiliki Gunung Krakatau. Sebab dahulu status Krakatau sempat tak jelas. Kalau dilihat dari peta kehutanan, Krakatau masuk ke daerah Jawa Barat, tetapi kalau ditilik dari wilayah administratif, Krakatau masuk dalam bagian Lampung karena lokasi gunung tersebut tepat berada di Kalianda.
Selain itu, penyelenggaraan Festival Krakatau ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Krakatau adalah objek wisata yang bisa diandalkan untuk menarik wisatawan selain Taman Nasional Way Kambas. Ada banyak rangkaian kegiatan yang masuk dalam festival ini. Mulai dari gerak jalan masyarakat pariwisata, ekshibisi jet ski, ritual laut di bawah kaki Gunung Krakatau, festival layang-layang, diving dan masih banyak lagi. Festival ini digelar guna memperingati dahsyatnya letusan gunung krakatau, selain itu juga untuk pengenalan tempat pariwisata di Lampung yang bertujuan menarik wisatawan.
Tahun 2007 lalu, pelaksanaan Festival Krakatau menghabiskan dana kira-kira mencapai 1 milyar. Tetapi event yang disuguhkan memang sangat mengagumkan. Perwakilan dari masing-masing kota dan kabupaten menyuguhkan kesenian budaya daerah, antara lain tari-tarian.
Pada dasarnya semua kegiatan menarik dan berpotensi cukup besar untuk menarik minat wisatawan. Namun ada satu hal yang unik yang ditawarkan oleg penyelenggara yaitu paket kegiatan menyelam. Kegiatan ini memiliki nilai lebih karena wisatawan tidak hanya menyelami keindahan taman laut saja, tetapi juga menyelami nilai historis Krakatau khususnya mengenai proses evolusi gunung tersebut dari bawah laut.
Satu kegiatan yang tidak boleh dilewatkan begitu saja adalah Tour Krakatau pada 28 Agustus, dengan pelayaran menggunakan kapal cepat maupun kapal feri ke gugusan Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda, Lampung Selatan, serta ritual Krakatau di sekitar anak gunung berapi yang induknya meletus dahsyat pada Agustus 1883.
Selain itu, Festival Krakatau 2008 juga akan menyuguhkan sebuah acara unik yaitu festival memancing menggunakan layang-layang. Festival ini adalah ide dari Bapak Anshori Djausal Ir, M.S. Pembantu rektor Universitas Negeri Lampung. Event ini akan diselenggarakan pada 9 Agustus 2008 bertempat di Pantai Kalianda Resort.
Festival yang tahun ini memasuki kali ke 18-nya ini juga merupakan sebuah momentum penting menjelang dicanangkannya Tahun Kunjungan Lampung 2009. Ajang tersebut mampu menjadi penanda kebangkitan daerah dan sekaligus pengukuhan daerah dengan kekayaan wisata yang tak kalah beragam.
Festival ini diharapkan berjalan lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya dan gaungnya lebih terdengar sehingga tidak saja berpotensi menyerap kunjungan wisatawan domestik namun juga wisatawan mancanegara.
Sumber: dari berbagai sumber
Selain itu, penyelenggaraan Festival Krakatau ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Krakatau adalah objek wisata yang bisa diandalkan untuk menarik wisatawan selain Taman Nasional Way Kambas. Ada banyak rangkaian kegiatan yang masuk dalam festival ini. Mulai dari gerak jalan masyarakat pariwisata, ekshibisi jet ski, ritual laut di bawah kaki Gunung Krakatau, festival layang-layang, diving dan masih banyak lagi. Festival ini digelar guna memperingati dahsyatnya letusan gunung krakatau, selain itu juga untuk pengenalan tempat pariwisata di Lampung yang bertujuan menarik wisatawan.
Tahun 2007 lalu, pelaksanaan Festival Krakatau menghabiskan dana kira-kira mencapai 1 milyar. Tetapi event yang disuguhkan memang sangat mengagumkan. Perwakilan dari masing-masing kota dan kabupaten menyuguhkan kesenian budaya daerah, antara lain tari-tarian.
Pada dasarnya semua kegiatan menarik dan berpotensi cukup besar untuk menarik minat wisatawan. Namun ada satu hal yang unik yang ditawarkan oleg penyelenggara yaitu paket kegiatan menyelam. Kegiatan ini memiliki nilai lebih karena wisatawan tidak hanya menyelami keindahan taman laut saja, tetapi juga menyelami nilai historis Krakatau khususnya mengenai proses evolusi gunung tersebut dari bawah laut.
Satu kegiatan yang tidak boleh dilewatkan begitu saja adalah Tour Krakatau pada 28 Agustus, dengan pelayaran menggunakan kapal cepat maupun kapal feri ke gugusan Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda, Lampung Selatan, serta ritual Krakatau di sekitar anak gunung berapi yang induknya meletus dahsyat pada Agustus 1883.
Selain itu, Festival Krakatau 2008 juga akan menyuguhkan sebuah acara unik yaitu festival memancing menggunakan layang-layang. Festival ini adalah ide dari Bapak Anshori Djausal Ir, M.S. Pembantu rektor Universitas Negeri Lampung. Event ini akan diselenggarakan pada 9 Agustus 2008 bertempat di Pantai Kalianda Resort.
Festival yang tahun ini memasuki kali ke 18-nya ini juga merupakan sebuah momentum penting menjelang dicanangkannya Tahun Kunjungan Lampung 2009. Ajang tersebut mampu menjadi penanda kebangkitan daerah dan sekaligus pengukuhan daerah dengan kekayaan wisata yang tak kalah beragam.
Festival ini diharapkan berjalan lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya dan gaungnya lebih terdengar sehingga tidak saja berpotensi menyerap kunjungan wisatawan domestik namun juga wisatawan mancanegara.
Sumber: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar donk buat saya.jangan hanya dibaca..