Selamat Datang di Blog "Adventuring To Lampung - Lampung Surganya Pantai Indah"
Bookmark and Share

Rabu, 21 Januari 2009

Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.
Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).
Taman Nasional Way Kambas memiliki 50 jenis mamalia diantaranya badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.

Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah (9 km dari pintu gerbang Plang Ijo) dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada pusat latihan gajah tersebut, dapat disaksikan pelatih mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya.

Pusat latihan gajah ini didirikan pada tahun 1985. Sampai saat ini telah berhasil mendidik dan menjinakan gajah sekitar 290 ekor.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi: Pusat Latihan Gajah Karangsari. Atraksi gajah. Way Kambas. Untuk kegiatan berkemah.Way Kanan. Penelitian dan penangkaran badak sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas. Menyelusuri sungai Way Kanan, pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), padang rumput dan hutan mangrove.
Atraksi budaya di luar taman nasional:Festival Krakatau pada bulan Juli di Bandar Lampung.Musim kunjungan terbaik: bulan Juli s/d September setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi :
Cara pencapaian lokasi: Bandar Lampung-Metro-Way Jepara menggunakan mobil sekitar dua jam (112 km), Branti-Metro-Way Jepara sekitar satu jam 30 menit (100 km), Bakauheni-Panjang-Sribawono-Way Jepara sekitar tiga jam (170 km), Bakauheni-Labuan Meringgai-Way Kambas sekitar dua jam.


Kantor: Jl. Raya Way JeparaLabuan Ratu Lama, Lampung Telp. (0725) 44220
Dinyatakan Menteri Pertanian, Tahun 1982Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 14/Menhut- II/1989 dengan luas 130.000 hektar Ditetapkan Menteri Kehutanan, SK No. 670/Kpts-II/1999dengan luas 125.621,3 hektarLetak Kab. Lampung Tengah dan Kab. LampungTimur, Provinsi LampungTemperatur udara 28° - 37° CCurah hujan 2.500 - 3.000 mm/tahunKetinggian tempat 0 - 60 m. dplLetak geografis 4°37’ - 5°15’ LS, 106°32’ - 106°52’ BT
Provinsi Lampung

Provinsi Lampung seluas 35.376,50 km2 terletak pada garis peta bumi: timur-barat di antara 105o 45' serta 103o 48' bujur timur; utara selatan di antara 3o dan 45' dengan 6o dan 45' lintang selatan. Daerah ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah timur dengan Laut Jawa. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Ketagian, Pulau Sebesi, Pulau Poahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus, dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Lampung Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatera. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas.

Hutan-hutan besar di dataran rendah dapat dikatakan sudah habis dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan pertanian, untuk para transmigran yang terus-menerus memasuki daerah ini. Kayu-kayu hasil hutan diekspor ke luar negeri. Hutan-hutan yang masih ada, yang tanahnya dapat dikatakan belum banyak dibuka sebagian besar terletak di sebelah barat, di daerah Bukit Barisan Selatan.

Beberapa kota di daerah provinsi Lampung yang tingginya 50 m lebih dari permukaan laut adalah: Tanjungkarang (96 m), Kedaton (100 m), Metro (53), Gisting (480 m), Negerisakti (100 m), Pringsewu (50 m), Pekalongan (50 m), Batanghari (65 m), Punggur (50 m), Padangratu (56 m), Wonosobo (50 m), Kedondong (80 m), Sidomulyo (75 m), Kasui (200 m), Sri Menanti (320 m), dan Kota Liwa (850 m).

Sejarah Lampung

Piagam Bojong menunjukkan bahwa tahun 1500 hingga 1800 Masehi Lampung dikuasai oleh kesultanan Banten.
Putra mahkota Banten, Sultan Haji, menyerahkan beberapa wilayah kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa kepada Belanda. Di dalamnya termasuk Lampung sebagai hadiah bagi Belanda karena membantu melawan Sultan Ageng Tirtayasa.

Permintaan itu termuat dalam surat Sultan Haji kepada Mayor Issac de Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yang sedang berlabuh di Banten. Surat bertanggal 12 Maret 1682 itu isinya, Saya minta tolong, nanti daerah Tirtayasa dan negeri-negeri yang menghasilkan Lada seperti Lampung dan tanah-tanah lainnya sebagaimana diinginkan Mayor/ Kapten Moor, akan segera serahkan kepada Kompeni

Surat itu kemudian dikuatkan dengan surat perjanjian tanggal 22 Agustus 1682 yang membuat VOC memperoleh hak monopoli perdagangan lada di Lampung. Akan tetapi, upaya menguasai pasar lada hitam Lampung kurang memperoleh sambutan baik. Pada 21 November 1682 VOC kembali ke

Dari angka itu dapat disimpulkan bahwa Lampung kala itu dikenal sebagai penghasil lada hitam utama. Lada hitam pula yang mengilhami berbagai negara Eropa ambil bagian dalam konstelasi politik Nusantara kala itu. Penguasaan sumber rempah-rempah dunia berarti menguasai perdagangan dunia-dan tentu saja wilayah.

Kejayaan Lampung sebagai sumber lada hitam pun mengilhami para senimannya sehingga tercipta lagu Tanoh Lada. Bahkan, ketika Lampung diresmikan menjadi provinsi pada 18 Maret 1964, lada hitam menjadi salah satu bagian lambang daerah itu. Namun, sayang saat ini kejayaan tersebut telah pudar.


Peta Lampung - Indonesia

Selasa, 20 Januari 2009

My Biography "Endra Jaya Putera"

Nama : Endra Jaya Putera
Tempat Lahir : Bandar Lampung
Tanggal Lahir : 13 april 1989
Alamat : Jl. Teuku Umar Gg. Langgar No. 21 Kedaton B. Lampung 35147
No Hp : 08992260997
Hobby : Jalan-jalan,daki gunung,dll
e-mail : endra2aja@gmail.com
Friendster : endra2aja@yahoo.co.id
ym : gw_nda
twitter : endra2aja@gmail.com / endra13

Riwayat Pendidikan :
- TK Islam Arrusydah
- SDN 4 Pagelaran (sampai kls 2)
- SD Al Azhar 1 B. Lampung
- SMPN 1 B. Lampung
- SMAN 1 B. Lampung
- Universitas Lampung Jurusan Ilmu Pemerintahan

Riwayat Organisasi :
- ESAPALA organisasi Pecinta Alam SMAN 1 B. Lampung, Divisi Kesekretariatan
- HMJ Ilmu Pemerintahan, Sekretaris Biro III Biro Khusus Minat dan Bakat
- LSSP Cendekia FISIP Unila
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unila, Sekretaris Dinas Kebijakan Publik

" Hidup itu harus bertahan so bertahanlah untuk hidup "

Invansi Israel di Jalur Gaza


Sampai saat ini Israel dengan pasukannya masih membombardir jalur Gaza yang merupakan sebuah daerah kecil yang terletak disebelah barat daya Israel yang merupakan basis militer Hamas. Korban meninggal yang sebagian besar rakyat sipil pun terus bertambah. Dengan kejamnya Israel meluluhlantakan kota melalui serangan udara maupun dari darat dengan dalih menghancurkan basis-bais tentara Hamas. Hal ini terus-menerus menjadi sorotan dunia internasional tanpa terkecuali Indonesia. Pengecaman serangan Israel ini pun terjadi diseluruh daerah-daerah di Indonesia. Dengan status yang segenting ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tak dapat berbuat banyak. Melalui Sekjennya, Ban Ki-Moon serta dewan HAM PBB hanya dapat mengecam penyerangan yang dilakukan Israel. Tak ada sanksi yang dijatuhkan untuk Israel, padahal jelas-jelas negara Zionis ini telah melakukan pelanggaran HAM berat. Ini jelas terlihat ada "pihak-pihak" yang memback-up dibalik penyerangan Israel. Dewan Keamanan PBB yang salah satu tugasnya memelihara perdamaian dan keamanan internasional selaras dengan azas-azas dan tujuan PBB, pun tak dapat berbuat banyak. Tak ada pengiriman pasukan perdamaian PBB untuk menghentikan konflik ini dan hanya pengiriman relawan kemanusian serta bantuan makanan dan obat-obatan yang dilakukan PBB. Sungguh mengecewakan jika kita melihat pemandangan ini. Terlebih kita sebagai Bangsa Indonesia. Masih ingatkah kita saat terjadi pemberontakan-pemberontakan separatis yang dilakukan diberbagai daerah di Indonesia. Salah satunya yang terjadi pada 10 tahun silam di daerah yang dulu menjadi Provinsi ke-27, Timor-Timor. Banyak yang menilai Indonesia telah melakukan pelanggaran HAM berat, padahal Indonesia hanya mencoba mempertahankan integritasnya, mempertahankan kedaulatannya dari ancaman-ancaman kelompok-kelompok separatis. Dengan sigapnya PBB langsung mengecam Indonesia dan segera mengirimkan tentara penjaga perdamaian. Puncaknya pada saat terjadinya jajak pendapat yang dimenangkan Timor Leste, dan akhirnya Timor Leste pun lepas dari wilayah Indonesia. Dan menjadi negara baru bentukan PBB melalui referendum tahun 1999. Sungguh Ironis...

Intinya...
Apakah PBB sudah bersikap adil dalam mengatasi pelanggaran-pelanggaran HAM di dunia?!Bagaimana sikap PBB dalam mengatasi Konflik di Timur Tengah yang berlangsung terus-menerus ini?!

>>endra jaya putera<<

Total Tayangan Halaman