Mayarakat Lampung kini tak perlu lagi bingung untuk mencari T-Shirt khas provinsi Lampung. Rabu (17/2) Kawoz Demon (KD), T-shirt khas Lampung diluncurkan di gedung PKK Bandar Lampung. Peluncuran Kawoz Demon yang diresmikan oleh Wali Kota Bandar Lampung ini diharapkan mampu menyaingi merek-merek kaus oblong terkenal lainnya seperti C59 di Bandung, Dagadu di Jogjakarta, serta Joger di Bali. Di daerah lain, juga ada kaus oblong yang identik dengan daerah itu, meski tak setenar tiga merek di atas. Seperti Cak Cuk Suroboyo dari Surabaya, Nyenyes dari Palembang, serta Begenjoh dari Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Menurut Dana E Rachmat, sang pencipta, Kawoz Demon berasal dari bahasa Lampung yang berarti Kaus Cinta. Ia mengaku, ide membuat kaus oblong khas Lampung tersebut sudah ada sejak lama. Saat itu dirinya masih berstatus mahasiswa Universitas Lampung (Unila) pada 1984. Awalnya, Dana berniat memasukkan ornamen-ornamen khas Lampung, seperti corak kain tapis pada kaus oblong ciptaannya tersebut. Kawoz Demon Lampung mempunyai empat desain awal dan sebuah desain khusus. Empat desain awal tersebut, yakni Nuwo Ghacak, Sudut Kota, Mr. Liman, dan Menara Siger. Namun, ia mengaku masih belum pasti apakah akan benar-benar menerapkannya. Pasalnya, masih banyak konsep yang melayang-layang di kepalanya. Untuk saat ini, gambar di kaus oblong KD memilih tema sudut-sudut kota di Lampung. Ada enam desain gambar di kaus oblong KD yang diciptakan dalam acara peluncuran tersebut, serta ada seribu kaus KD yang dibagikan. Dana optimistis KD akan bisa semakin eksis dan populer di Indonesia, seperti halnya Dagadu dan Joger yang telah jauh lebih dulu muncul.
sumber : Harian Tribun Lampung